Rabu, 25 November 2009

Andai Punya 50 Jam Sehari

Jadi postingan kali ini ga lebih dari semacam keluhan, curhat, pelampiasan dari rindu yang terpendam, sama blogku yang manis ini. Aneh juga rasanya meninggalkan blog ini selama berminggu-minggu dengan alasan yang simpel, "sibuk kerja".


Jangankan untuk posting di kamu, Yank...buat tidur aja kurang. Jam enam pagi harus nyampe kantor, ngerjain pekerjaan yang mau deadline, jam tujuh langsung berangkat diklat, pulang jam lima sore, sedihnya selama diklat ga ada waktu buat online, blog terlantar, FB pun jadi jamuran.Mau online malam-malam, malah ada tugas diklat yang harus dikumpulin besok paginya, kerjain tugas sampe jam 10 dan mata pun lelah.

Pas lagi begini muncul deh rasa syukur yang enggak-enggak. Andai punya lebih banyak waktu. Andai pagi ga segera menjelang, andai punya 50 jam dalam sehari!

Diri ini baru tersadar, bahwa waktulah yang sebenarnya diinginkan manusia. Waktulah esensi dari kehidupan itu. Waktulah harta yang paling diincar! Manusia berharap punya lebih banyak waktu untuk menyelesaikan urusannya. Lebih panjang waktu untuk dihabiskan bersama keluarga dan orang yang dicintai. Bahkan mereka yang menyadari 'waktunya hampir habis' berharap Tuhan menambahkan waktu pada mereka untuk menyampaikan satu kata pada orang yang istimewa, "I Love You".

Waktu begitu berharga, bagi para blogger, waktu berarti dolar. Mereka yang mencari dolar atau sekedar rupiah dari nge-blog, pasti berharap punya sangat banyak waktu untuk online, nyari backlink, ningkatin PR, atau sekedar posting. 
 
Tapi Tuhan hanya memberi kita jatah 24 jam dalam sehari. Jadi itulah koridor kita. Ibarat lampu lalu lintas di jalan raya, bukan bertujuan memperlambat kita, tapi justru menciptakan keteraturan. Seharusnya, tak ada gunanya mempersalahkan waktu. Toh kita tak dapat menambah ataupun mengurangi. Yang bisa kita lakukan hanya berlari bersamanya.

=Ketika menuliskan potingan ini, aku berharap punya lebih banyak waktu untuk menulis lainnya, tapi masih ada lembur tugas kantor yang harus selesai malam ini juga, oohh...waktu=

Sabtu, 21 November 2009

FishVille On Facebook: Asiknya Punya Akuarium Virtual

Setelah Farmville dan Mafia Wars keluaran Zinga sukses memikat para Facebookers, sekarang waktunya Fishville yang mengikuti jejak dua temannya.

Iya, aplikasi Facebook yang baru ini ternyata ga kalah asik lho. Sesuai namanya, dengan aplikasi ini kita diajak memelihara ikan dalam sebuah akuarium. Modal awalnya, kita dikasih akuarium dengan kapasitas 15 ikan. Kita bisa beli bibit ikan pada STORE. Selain Fish, di Store ini juga kita bisa beli Plants, Decorations, Backgrounds, and Tanks.

Semakin tinggi level kita, semakin banyak jenis ikan yang bisa kita beli. Tiap ikan punya masa pertumbuhan yang beda. Ada yang grows in 5 min, 4 hours, etc. Harga jual dan harga belinya juga macam-macam. Setelah beli ikan, jangan lupa dikasih makan, klik aja FEED FISH lalu klik di ikannya. Ikan yang udah lapar biasanya muncul tanda bentuk kaleng makanan warna kuning.Kasih makan deh semua ikannya biar cepet gede. 

Kalau udah 100 persen tumbuh, si ikan ini bisa kita jual. Cara jualnya tinggal klik SELL TOOL yang berbentuk jala ikan, terus klik pada ikan yang siap dijual. Jualan ikan yang banyak, biar Coin kita nambah terus!


Seperti biasa, kita harus ngumpulin COINS dan EXPERIENCE sebanyak-banyaknya. Dengan Coins yang banyak, kita bisa mempercantik akuarium, bisa beli tanaman hias, dan dekorasi. Kalau Experience, fungsinya buat naek level. Kalau yang berminat, bisa juga beli SAND DOLLARS.  

Cara ngedapetin Coins dan Experience ini di antaranya dengan rajin mengunjungi NEIGHBORS . Nanti kita bisa bantuin bersihin akuarium temen kita tuh, biar dapet tambahan Coins dan Experience. Makanya, seperti game Facebook yang lain, ngajak temen untuk ikut maen, itu hukumnya wajib! Karena makin banyak untung deh kalau punya banyak Neighbors. 

Buat temen-temen yang suka game Facebook, add aku ya.