Mengenal Benang Rajut: Cotton

Aku suka dapat sms maupun massage di FB yang tanya-tanya tentang jenis benang rajut. Kalau mau rajut syal, enaknya pakai benang apa? kalau bikin sepatu bayi cocoknya benang apa? Apa bedanya benang katun lokal dengan katun bali atau dengan katun impor?

Makanya pas ada waktu neh, aku mau share tentang benang rajut. Yuk mari kita kenali satu per satu. Pada postingan kali ini kita ngobrolin Si Cotton.

Cotton atau yang akrab di telinga kita Katun, sudah tak asing lagi buat para rajuters di negara tropis seperti di Indonesia ini. Gimana seh ciri-cirinya Si Cotton ini?

Butuh Benang Rajut? Di Sini Tempatnya!

Berhubung mulai bulan Oktober 2011 nanti Nick's Collection mulai aktif lagi. Tapi aku belum berani nerima order rajutan karena kesibukan mengurus anak dan lain-lain. jadi nanti Nick's hanya menyediakan benang rajut dan peralatan merajut lainnya, ada juga aksesoris kayak kancing dan manik-manik lucu. Ebook juga masih ada. jadi buat para rajuters yang kangen sama koleksi benang rajut Nick's yang oke punya. Tunggu aja tanggal mainnya, nanti pasti muncul di beranda FB kamu!

Sekedar bocoran , berikut benang rajut yang lagi dalam perjalanan ke Indonesia

Operasi Caesar Itu...

Pertama kalinya Bermalam di Rumah Sakit

Jumat malam tanggal 15 Juli 2011 aku, mama dan suamiku pergi ke Rumah Sakit. Sore itu pun mertuaku sudah datang ke Jogja. Rencananya nanti mertuaku tinggal dan jaga rumah sementara aku, mama dan suami menginap di Rumah Sakit.

Sebelumnya aku sudah booking kamar kelas I, dengan maksud supaya lebih nyaman karena satu kamar hanya satu pasien. Ini khan pertama kalinya aku melahirkan dan dengan operasi pula, jadi wajar dunk kalau aku mau suasana yang senyaman mungkin. Pas pagi harinya saat aku periksa, kamar kelas I di RS itu masih penuh. Ada pasien yang rencananya pulang besok. Menurut suster jaga, nanti aku akan ditempatkan di kamar lain dulu yang kosong, baru besok dipindah ke kamar yang kelas I yang telah kupesan. Okelah... Aku berharap semoga nanti sore sudah ada yang kosong.

Harapanku terkabul. Pas sorenya aku ke rumah sakit, sudah disiapkan kamar yang kupesan. Rupanya tadi suster telpon ke HP ku tapi tidak kuangkat. Jangan tanya gimana rasanya nginap di RS yaa... Seenak-enaknya kamar kelas I-nya rumah sakit, tetap saja malam itu aku ga bisa tidur. Memikirkan besok dan hal-hal lainnya. Mama dan suami selalu menyemangati dan meyakinkan aku bahwa segalanya akan berjalan lancar. Di kemudian hari aku tahu bahwa sebenarnya mereka pun cemas, terlebih mama, yang takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada bayiku karena posisinya yang sungsang.

Operasi direncanakan jam 6 pagi, sehingga jam 4 aku sudah mandi. Kupikir persiapannya pasti dimulai jam 5. Tetapi setelah aku rapi dan bersiap-siap, ternyata operasi ditunda samapi jam 7, karena ada operasi mendadak pada pasien lain. Okelah...

Presentasi Bokong, Boo....

Hari itu aku mengunjungi RSKIA Sadewa untuk kesekian kalinya. Dan untuk kesekian kalinya pula, hasil USG menunjukkan bahwa posisi janinku masih sungsang alias presentasi bokong murni. Padahal ini sudah memasuki minggu ke-38. Kurang 2 minggu dari HPL.Dokter pun akhirnya menyarankan untuk operasi Sesar karena lebih aman daripada memutar janin dari luar. Aku pun pasrah mengambil tindakan itu jika itu yang terbaik untuk aku dan bayiku. Ini memang jalan yang ditentukan Tuhan, yang terpenting aku sudah berusaha dan berdoa.

Satu hal yang membuatku tenang adalah dokter menyatakan bahwa kondisi bayiku sehat dan sebenarnya tidak ada hal-hal yang membuatnya tidak bisa berputar, "mungkin dia lebih nyaman dengan posisi seperti itu," kata dr.O yang saat itu memeriksaku. Biasanya aku konsultasi dengan dr.A, tetapi saat ini beliau sedang ke Jakarta. 

Ada cerita lucu, kalau tidak salah pas memasuki bulan ke-3 aku juga periksa dengan dr.O, nah saat itu posisi janinku juga bokong di bawah, jadi seperti lagi jongkok gitu. Aku tanya ke dr.O, "Lah yang normal bagaimana posisinya Dok?". Eh si dokter menjawab, "suka-suka dia dunk mau gimana". nah, makanya pas kali ini aku periksa, aku bilang aja ke dokternya, "dokter seh dulu bilang 'suka-suka' dia, jadinya sekarang bener-bener suka-suka dia deh". "iya juga ya," kata si Dokter.

Akhirnya hari itu aku minta surat pengantar dari dokter untuk mengajukan cuti bersalin ke kantorku. Aku mulai cuti hari Rabu tanggal 13 Juli 2011, karena aku merencanakan untuk operasi Sesar hari Sabtu tanggal 16 Juli 2011. Aku berharap semoga segalanya berjalan lancar dan baik.

Menunggu Detik-Detik Persalinan

 Usia kehamilanku sudah 34 minggu sekarang. Rasa syukur yang tidak terkira kupanjatkan pada Allah yang telah menjaga aku dan janinku hingga detik ini. Untuk kelahiran anak pertamaku, aku sangat mengharapkan bisa melahirkan secara spontan dan normal. Tapi, ada sesuatu yang mencemaskanku akhir-akhir ini. Dokter memvonis bayiku dalam posisi sungsang. Sudah 4 minggu ini aku mengikuti sara dokter yaitu nungging sebanyak lima kali sehari dan masing2 5-10 menit. Sampai detik ini aku berharap posisi janinku sudah benar, tapi kok aku merasa tekanan terbesar di bagian perut atasku. Apakah posisi kepala dedek masih di atas???

Oh, God, aku sungguh berharap Tuhan membantuku saat ini. Karena bagaimana pun juga hanya Tuhan yang dapat mengubah keadaan ini. Dan aku hanya bisa berusaha dan berdoa. Semoga saja di pemeriksaan hari Sabtu mendatang, aku mendapat kabar gembira dari dokter. Amin.

Teman-teman blogger... Doakan aku yaa....