Rabu, 12 Oktober 2016

Kisah Nyata tentang Keajaiban Doa



Kisah nyata tentang keajaiban doa

Sebuah cerpen, bagi yang baca ini, semoga bisa memetik hikmahnya, bagi yg males baca yaudah gpp, udh keliatan dari judulnya juga kok...


Aku lagi di shopping (pusat buku murah di belakang taman pintar, jogja), jam istirahat kantor, ketika aku teringat dan tiba2 pengen menulis tentang ini.


Bertahun2 yang lalu, klo gak salah pas kelas 3 sma, aku diminta bu guru akuntansi (lupa namanya siapa), untuk ikut lomba akuntansi di jogja, timnya ada beberapa org, yg aku inget ada sandy. Seperti semua lomba yang biasa aku ikuti, aku selalu persiapkan matang2, aku belajar, aku latihan keras, meski waktu itu aku kelas ipa, bukan ips, tp aku suka akuntansi, aku suka nyocok2in angka2nya. Selain itu aku tertarik krn lombanya di adakan di jogja, kota yg menurut aku saat itu sangat istimewa, kota pelajar. Mungkin buat kalian yg berduit, jalan2 kluar kota, kemana aja bukan hal yg aneh, tp buat aku yg dari dulu hidup susah, bisa jalan2 ke jogja dibayarin sekolah adalah sesuatu bingits...Oke, Aku siap ikut lomba, aku siap menang!


Tapi takdir berkata lain, menjelang keberangkatan, aku sakit, mendadak sakit yang membuat aku gak bisa ikut lomba, aku lupa sakit apa, tapi sekeras apapun aku berusaha ikut, aku gak bisa ikut. Aku gagal berangkat ke jogja, aku gagal ikut lomba. Aku sedih, apalagi teman2ku pulang, dan menceritakan soal lomba itu (tp seinget aku dulu mereka kalah, klo aku ikut mungkin aja bisa menang hehehehe), soal jogja, betapa mereka sempat mampir ke shoping, tempat jual2 buku murah, pusatnya buku. Yah aku gak ikut,,, aku nangis, aku kecewa. Akupun berdoa, memohon, agar Allah memberiku satu kesempatan lagi, bukan untuk ikut lombanya, tp untuk pergi ke Jogja. Suatu doa sederhana dari remaja yg broken home, gak punya duit, cm punya mimpi.


Bertahun2 kemudian, disinilah aku sekarang, di jogja tepatnya di shopping, pusat buku2 murah. Ketika aku merenung, kok aku bisa sampai kesini, barulah doaku bertahun2 yang lalu teringat kembali.

Jalannya adalah, dari sekian perguruan tinggi yang aku mendaftar, aku malah diterima di D1 STAN, dari sekian lokasi kuliah STAN, aku malah dapat yg di Jogja. Ketika lulus magang, semua calon pegawai, diminta mengisi pilihan kota penempatan, anehnya, aku gak ada pilih jogja, dua pilihan pertamaku adalah semarang (karena ada kerabat disana), pilihan ketigaku adalah Bali (karena harus pilih luar jawa juga). Tapi aku malah penempatan di Kanwil Jogja. 7 tahun. Baru tahun ke 8, aku mutasi, ke KPP Jogja. Dan sinilah kantorku sekarang, tepat diseberang taman pintar, dimana klo mau ke shoping cukup nyebrang jalan kaki. Tiap hari pun bisa.

Ckckck.

Allah mengabulkan doa sederhanaku

Bahkan memberiku lebih, Allah memberiku tempat tinggal di Jogja, memberiku jodoh seseorang yang 'kebetulan' juga kerja di jogja. Terkait lomba akuntansinya,,, jangan tanya, sekalian dikabulkan oleh Allah dengan masuk STAN, penempatan dipajak, dan aku udh selesai juga kuliah di UT jurusan akuntansi.

Luar biasa buat aku!

Tidak ada komentar: