Bulan puasa yang lalu, seperti biasa sudah banyak promo kue lebaran. Di kantor pun sudah ada beberapa teman yang membawa tester kue lebaran dari tetangga ataupun kenalan mereka. Sebetulnya pada lebaran-lebaran terdahulu, aku biasanya memesan kue lebaran ke salah satu penjual favoritku, karena dari sekian kue yang ditawarkan, kue buatannya yang paling pas di buat aku dan mama. Tambahan info, mamaku penggemar berat kue kering. Gak ada lebaran tanpa kue kering, cihuuyy...
Nah, yang berbeda pada bulan puasa dan lebaran kali ini adalah.... jreng...jreng...jreng... aku akan bikin kue kering sendiri. Garis bawahi yaa,,, bikin sendiri!!! keren kan???
Apa aku jago bikin kue? Apa aku hobi memasak? Kalian yang sering mampir kesini pasti tahu, aku hampir gak pernah nulis tentang masak memasak, tulisanku gak jauh-jauh dari dunia rajutan. Makanya kali ini adalah moment yang sangat penting buat aku. Aku bahkan gak punya alat-alat memasak yang lengkap, pun untuk bikin kue kering kali ini. Makanya, ayo kita hunting!
Ketika aku mengutarakan ideku kepada teman untuk membuat kue kering sendiri, temanku langsung tanya, "Emang kamu punya oven?" Okelah aku gak punya, mari kita hunting!
Buat pemula kayak aku, hak pertama yang dipertimbangkan adalah jenis oven berdasarkan bahan bakarnya: Oven Listrik, Oven Gas atau Oven Tangkring. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan.
Oven listrik memiliki beberapa kelebihan diantaranya:
Memiliki api atas dan bawah yang dapat disetel secara terpisah.
Memiliki pengatur suhu dan pengatur waktu, sehingga sistem pemanasnya dapat mati jika mencapai suhu tertentu dan kita tidak perlu membeli termometer secara terpisah
Karena tidak menggunakan api, oven listrik dapat dikalatan lebih aman. Panas berasal dari elemen pemanas yang berbentuk seperti stick logam. Apabila terjadi korslet, listrik akan langsung putus.
Lebih praktis, karena Anda tinggal menyalakan listrik saja dan bisa ditinggal-tinggal.
Kekurangannya oven listrik antara lain harga relatif lebih mahal dan biasanya menggunakan daya listrik yang besar, sehingga jika dipakai secara rutin, pengeluaran listrik otomatis bisa membengkak.
Oven gas dan oven tangkring (otang) memiliki kelebihan dari segi harga yang lebih murah dibandingkan oven listrik, selain itu karena tidak pakai listrik jadi tidak perlu khawatir daya listrik di rumah Anda tidak cukup kuat yaa...
Dari segi cita rasa, dari beberapa ulasan teman dan blog yang saya baca, hasil akhir dari makanan yang menggunakan oven gas, lebih lembab, tidak sekering hasil pangganggan oven listrik, namun kembali ke selera masing-masing orang ya..
Buat saya, dengan budget yang minim, saya memutuskan membeli oven tangkring. Pertimbangannya, saya tidak rutin menggunakannya, paling hanya untuk bikin kue lebaran ini dan mungkin sebulan sekali kalau sedang mood bikin kue.
Oke inilah foto Otang pertama saya
Untuk tips menggunakan otang, akan saya tulis pada kesempatan berikutnya yaa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar